Friday, October 23, 2009

Umur dan Selera

Minggu yang lalu sy sempat baca dikit satu novel Indonesia, yang saya dengar keberadaannya (yang sepertinya positif) dari FB.

Namun ternyata setelah membaca beberapa halaman, saya sudah kehilangan minat.

Terlalu mudah ditebak.
Karakter dua tokoh utamanya juga terlalu... apa ya..
You know lah.. seperti di kebanyakan roman, jelas bermasalah tapi entah bagaimana brilian.

Saya jadi bosan.

Tapi lantas sempat berpikir, duw, had I been younger, I might have liked this.

Wekekekek.. he he..

Might have I?
Mungkin iya, mungkin tidak. (sepertinya tetap tidak, tapi mungkin masih sanggup baca sampai selesai :))

Tapi saya memang sudah tua. (Hiks :p)
Dan umur berpengaruh sedikit banyak ke selera.

Jadi ingat majalah Annida (tau, kan?)
Dulu waktu SMA, saya hobi banget baca majalah ini. Hampir selalu beli.
Tapi setelah mulai kuliah, na-a, tidak tertarik lagi.

Wel, wel, wel, usia bertambah, selera berubah.
Tapi kok, cuma selera tertentu saja ya.

Karena novel2 yang mayoritas konsumsi anak-anak dan remaja, saya masih suka.
Buku "Harry Potter" dan serial TV "Avatar: The Last Air Bender" adalah dua diantaranya.

Jadi kesimpulannya, umur dan selera cuma punya hubungan korelasi, bukan regresi. :p

Dan saya akhiri catatan ini dengan harapan bisa baca The Kite Runner Desember Akhir nanti.
-----------------------------------------------------------------------------------