Sunday, March 20, 2011

Enggan, bukan takut :)

Sejak pulang dari Amsterdam September lalu sampai sekarang, saya masih juga memilih naik angkot daripada naik sepeda motor (psst,blm punya mobil pribadi). Kata ortu saya, saya kehilangan keberanian. Namun menurut saya, saya hanya enggan. He he 1. Enggan tangan belang karena malas pakai sarung tangan. 2. Enggan panas. 3. Enggan harus ekstra hati-hati,tidak ada jalur khusus motor, he he . 4. Enggan mencemari udara, motor sudah terlampau banyak. Ingin saya, transportasi publik saja yang dibaguskan.
Konsekuensi keengganan ini cukup mahal sebenarnya, mobilitas terganggu, plus ongkos lebih. Sama seperti saat sepeda rusak di Amsterdam dulu. I feel stranded.
Terlebih lagi, kendaraan umum kita kan belum terjadwal.. Jadi lebih susah, deh..
Biarpun begitu, saya masih memilih untuk enggan. :-)