Friday, January 01, 2010

Adaptasi lagi

Tanggal 31 Desember kemaren saya kembali ke Amsterdam setelah 2 bulan pulang kampung ke Indonesia.

Amsterdam dingin sekali. Suhu sudah minus derajat celcius. Saya yang ke Indonesia sebelum winter benar-benar terkejut dengan dinginnya (badan saya yang terkejut, maksudnya). Perjalanan pendek dari rumah ke supermarket AH yang cuma berjarak 300 m benar-benar terasa membekukan. Rasanya ingin berlari saja (dan akhirnya saya memang sedikit berlari kecil) supaya badan jadi terasa hangat.

Rencana ke ARTIS zoo pun terpaksa dibatalkan. Sayang sih, tiket gratis yang masa berlakunya berakhir kemaren tidak terpakai. Tapi rasanya tidak kuat berjalan di dingin. Sekarang baru ingat, seharusnya ke planetariumnya saja. Kan jadinya tidak dingin. Stupid! :P

Badan memang harus beradaptasi lagi. Hidung mulai berdarah lagi (Sudah mulai sejak di pesawat Hongkong-Amsterdam sih, karena suhu pesawat juga dingin banget). Bibir senantiasa terasa kering, sampai rasanya sebentar lagi akan sobek dan berdarah. Cahaya matahari yang begitu langka kadang membuat hati nelongso(sedikit hiperbola, nih). Tangan dan kepala yang menjerit kalau tidak ditutupi.

Ah, musim dingin.. bagi saya bukanlah musim yang menyenangkan, ditambah lagi kalau pas saya sampai sini, salju yang sempat tebal sampai white christmas sudah mencair.

0 comments:

Post a Comment